Archive | February 3, 2009

DUNIA MAYA, HITAM ATAU PUTIH

Hari – hari ini aq disibukkan dengan browsing, nge blog dan akhirnya beberapa menit yang lalu aq berhasil ngebuka facebookq (horee … akhirnya aq bisa juga … mungkin bagi mereka yang dah expert bakalan bilang kemaren – kemaren kemana aja Buk ? )

Ternyata “dunia maya” itu memang bermanfaat yach, bisa jadi ajang sharing, silaturrahhim, memperbanyak sahabat dan saudara di belahan dunia manapun (sisi positif/ baik/ PUTIH).

Berada di ‘dunia maya’ ini membuatq keranjingan di depan si putihq yang cantik yang merupakan hadiah istimewa di hari istimewaq dari seorang laki- laki istimewa pilihan Allah yang mendampingi hari- hariq, perjalananq menuju perjumpaan abadi dengan Tuhanq (special gift from my husband for my 33th b’day … he he he … meski dengan sdkt nodong, karna belum waktunya). Tapi keingintahuanq yang sungguh teramat besar, terutama keinginanq mencurahkan& menyebarkan Rahman RahhimNya (mengutip kepahaman dr adq yg maniezz… isiteko yang belum juga meluncurkan kepahaman terbarunya akibat gangguan sinyal, i’ll be waiting for ‘u’ sis …) kemanapun dan kepada siapapun yang bisa kujelajah begitu besarnya membuat suamiq dengan seluruh keikhlasannya akhirnya memberikan kado spesial ini sebelum tiba waktunya. (Thank’s my husband, thank’s Abi A’isyah& Kstaria …).
Ternyata memang hanya ada 2 (dua) sisi dalam kehidupan kita, tak ada sisi ke-3 (ketiga). Yang ada hanya hitam atau PUTIH, bukan hitam dan putih (abu-abu), bukan pula antara hitam dan putih (abu- abu).
Kita hanya bisa memilih 1 (satu) diantara 2 (dua) pilihan … Mau hitam atau PUTIH. BAIK atau buruk.
Contoh simple saja saat kita menjelajahi ‘dunia maya’ ini … HITAM adalah keburukan, browsing yang ‘nggak bener’. PUTIH adalah kebaikan, sharing kebaikan, kebenaran, saling mengingatkan dalam kebaikan, kesabaran dan ketakwaan, menjalin pertemanan (silaturrahhim).

Benar bukan Qalam Illahi yang tertuang dalam Al Qur’an (QS Asy Syams (91) 9-10)

Beruntung bagi yang mensucikan
Rugi bagi yang mengotori

Akhirnya aq, kamu, siapapun itu bisa jadi saksi kebenaran Qalam demi Qalam Illahi yang telah dituangkanNya dalam Al Qur’an (peta hidup manusia yang nyata, bukan dongeng, bukan pula cerita, tapi penjelasan, penerangan, petunjuk, pembeda, peringatan bagi seluruh alam).

Karena Al Qur’an itu dimudahkanNya dengan “bahasa” kita. Nggak percaya?  Silakan buka Qur’an Surat (QS) Ad- Dukhan (44).58

A’udzubillahhiminasyaithannirajim

BismillahhiRrahmanniRrahhim

Sungguh, Kami mudahkan Al Qur’an itu dengan bahasamu agar mereka mendapat petunjuk

Shadaqallahul’adzhim …

(QS 44: 58)

Karena Al Qur’an yang merupakan peta kita tadi merupakan peringatan bagi seluruh alam

A’udzubillahhiminasyaithannirajim

BismillahhiRrahmanniRrahhim

Padahal Al Qur’an itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam

Shadaqallahhul’adzhim …

(QS 68:52)

 Betapa kita kan beruntung apabila kita memilih PUTIH dalam safar (perjalanan) kita ini. Kita bisa mendapat banyak teman, berbuat yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan sekitar kita (persis seperti QalamNya dalam QS Asy Syam (91). 1-10 tersebut … beruntunglah bagi siapa yang mensucikannya … ).

A’udzubillahhiminnasyaithannirajim

BismillahhiRrahmanniRrahhim

Demi matahari dan sinarnya di pagi hari,

demi bulan apabila mengiringinya,

demi siang bila menampakkan dirinya,

demi malam apabila menutupinya,

demi langit beserta seluruh binaannya,

demi bumi serta yang ada di hamparannya,

demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)Nya,

maka Allah mengilhamkan kepadanya (jalan) keburukan (fujur)  dan kebaikan (taqwa),

sungguh beruntung orang yang mensucikannya (jiwa itu),

dan sungguh merugi orang yang mengotorinya.

Semakin PUTIH pilihan kita, semakin nyata kita berada di wilayah PUTIH itu, semakin bersih jiwa kita hingga kan sampai pada penyempurnaannya, jiwa yang bening, yang bercahaya. Cahaya itu kan menyebar kemanapun tanpa pilih kasih, tanpa pandang bulu, tak membedakan ras, suku, bangsa, agama, bahasa. Karena ia hanyalah cahaya yang bercahaya dengan CAHAYANYA yang diberkahi.

A’udzubillahhiminasyaithannirajim

BismillahhiRrahmaniRrahhim

Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahayaNya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus yang didalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir- hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas Cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan- perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Shadaqallahul’adzhim …

(QS 24:35)

 Hati yang bening kan bisa menangkap bahasa manapun dengan penuh kearifan dan menjadi rahmat bagi sekitarnya (rahmatan lil’alamin). Bukankah itu pula tujuan penciptaan kita … untuk mengabdi padanya dan menjadi rahmat bagi alam semesta?

DAN TIDAK KU CIPTAKAN JIN DAN MANUSIA MELAINKAN UNTUK MENGABDI KEPADAKU

Jiwa yang sempurna adalah jiwa yang BENING, berdamai denganNya, ikut kehendakNya, mauNya, sujud seperti matahari, bulan, siang, malam, langit dan seluruh binaannya dan bumi serta yang ada di hamparannya, bahkan seharusnya lebih sujud dibanding mereka sehingga bisa menggapaiNya, menjadi nafs mutmainah. Senantiasalah berusaha menggapai kesucian itu setiap saat dengan cara membersihkannya (tazkiyatun nafs).
Subhanallah … indah bukan … hanya dengan sharing perasaanq menjelajahi dunia maya, aq dapat kepahaman baru dari Nya. So … mari saling berbagi dan mulai nge blog/ menulis … jangan tunggu nanti karena belum tentu akan ada nanti di hari- hari kita. Apapun yang bisa kita lakukan, lakukanlah saat ini. WELCOME TO THIS WORLD … WELCOME TO BENINGAREA … 

(tks Uniq yang terus menerus mensupportq bahkan di saat sakitnya dan nggak bosen- bosennya menjawab telpq, hingga aq bisa menggapai keadaan ini). NOTHING IS IMPOSSIBBLE ….